Saat ini ada ratusan atau bahkan ribuan iklan lowongan kerja yang tersebar di internet setiap harinya. Namun, kadang beberapa diantaranya ada lowongan kerja palsu yang justru bisa merugikanmu. Nah, agar kamu tidak tertipu dengan lowongan kerja, simak dulu beberapa ciri lowongan kerja palsu di bawah ini.
Seiring dengan berjalannya zaman, pencari kerja kini bisa dengan mudah menemukan lowongan pekerjaan di website perusahaan atau bahkan media sosial (seperti Facebook, Twitter, atau Instagram). Namun, sayangnya hal ini kadang dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab yang hanya ingin mengambil keuntungan dari para pencari kerja. Oleh karena itu, kamu harus selalu berhati-hati dalam mencari lowongan pekerjaan ya.
Ciri-ciri lowongan kerja palsu
Pada dasarnya lowongan kerja yang asli dan profesional ditandai dengan deskripsi pekerjaan jelas, alamat perusahaan jelas, perusahaan memiliki website resmi, dan HRD tidak mewajibkan calon karyawan untuk melakukan pembayaran saat mengikuti proses rekrutmen. Sebaliknya, lowongan kerja palsu biasanya ditandai dengan beberapa ciri di bawah ini:
1. Perusahaan meminta calon karyawan melakukan pembayaran
Salah satu ciri lowongan kerja palsu yang sangat umum terjadi adalah HRD meminta calon karyawan melakukan pembayaran, bahkan ketika calon karyawan belum melakukan proses rekrutmen. Padahal faktanya calon karyawan tidak perlu membayarkan uang sama sekali ke perusahaan.
Oleh karena itu, jika kamu menemukan lowongan pekerjaan yang mengharuskan calon karyawan untuk melakukan pembayaran bahkan ketika proses rekrutmen belum dimulai, hampir bisa dipastikan bahwa lowongan pekerjaan ini adalah palsu.
2. Perusahaan meminta informasi pribadi
HRD biasanya baru meminta informasi pribadi (seperti KTP, NPWP, nomor BPJS ketenagakerjaan, dan nomor rekening) ketika kandidat sudah diterima bekerja. Jika di awal proses rekrutmen, HRD sudah meminta informasi pribadi, bisa dipastikan bahwa lowongan pekerjaan ini adalah palsu.
Oleh karena itu, jika ada HRD yang meminta informasi pribadi kamu saat proses rekrutmen, ada baiknya kamu langsung berhenti mengikuti proses ini.
3. Informasi kontak perusahaan tidak jelas
Perusahaan yang profesional dan jelas keberadaannya, biasanya memiliki alamat kantor yang bisa dengan mudah ditemukan melalui mesin pencari seperti Google dan nomor telepon kantor yang jelas. Jika ada perusahaan yang tidak memiliki lokasi kantor dan nomor telepon yang jelas, maka bisa dipastikan bahwa lowongan kerja tersebut adalah palsu.
Selain itu, ciri lowongan kerja palsu lain yang sangat mudah dikenali adalah perusahaan tidak memiliki logo perusahaan atau logo perusahaan terlihat seperti di edit.
BACA JUGA: 8 Tips Cari Kerja untuk Fresh Graduate
4. Alamat website perusahaan tampak mencurigakan
Alamat website perusahaan yang mencurigakan merupakan salah satu ciri lowongan pekerjaan yang mudah dikenali. Beberapa ciri-ciri alamat website perusahaan yang terpercaya, yaitu alamat website pendek dan bukan berasal dari blog (misalnya wordpress, blogspot, atau medium).
Jika kamu menemukan alamat website yang terlalu panjang dan menggunakan blog, jangan langsung mengklik link tersebut. Karena jika di klik, tidak menutup kemungkinan data-data kamu yang ada di handphone atau laptop langsung diambil. Sebaliknya, ada baiknya kamu mencari tahu perusahaan tersebut di Google terlebih dahulu.
5. Komunikasi yang tampak tidak profesional
Ciri lowongan kerja palsu lainnya yang mungkin sering kamu temukan adalah komunikasi yang tidak profesional. Misalnya, tata bahasa yang digunakan oleh HRD kurang baik dan HRD hanya menghubungimu melalui media sosial tanpa menghubungimu melalui email atau WhatsApp. Jika kamu mendapatkan tawaran pekerjaan seperti ini, ada baiknya kamu berhati-hati atau malah menghentikan proses rekrutmen.
6. Persyaratan kerja tidak jelas
Setiap perusahaan pasti memiliki persyaratan kerja dan kriteria calon karyawan yang berbeda-beda. Persyaratan ini biasanya akan ditulis dengan selengkap dan sejelas mungkin. Misalnya, batas maksimal usia, tingkat minimal pendidikan, dan pengalaman kerja.
Namun jika kamu menemukan lowongan pekerjaan dengan persyaratan yang kurang jelas dan tampak mencurigakan, ada baiknya kamu tetap berhati-hati dan mencari informasi tentang perusahaan lebih lanjut.
BACA JUGA: 6 Tips Melamar Kerja dengan Efektif
7. Deskripsi pekerjaan yang tidak jelas
Deskripsi pekerjaan seharusnya tidak sulit untuk dipahami. Oleh karena itu, jika kamu menemukan iklan lowongan pekerjaan dengan definisi pekerjaan yang tampak terlalu panjang dan tidak jelas, ada baiknya kamu mencari informasi tentang perusahaan di Google terlebih dahulu. Jika ternyata, perusahaan tersebut tampak mencurigakan dan tidak profesional, jangan ragu untuk langsung menghentikan proses rekrutmen.
8. Kamu langsung diterima bekerja tanpa mengikuti proses rekrutmen
Bisa mendapatkan bekerja secara langsung tanpa mengikuti proses rekrutmen yang panjang dan sulit memang terlihat sangat menyenangkan. Namun, kamu harus tetap berhati-hati jika ada orang yang menghubungimu dan memberikan kabar bahwa kamu telah diterima kerja di suatu perusahaan, padahal sebelumnya kamu tidak pernah melamar ke perusahaan tersebut. Karena hal ini bisa menunjukkan bahwa tersebut pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan palsu.
Jika kamu mendapatkan informasi bahwa kamu telah diterima bekerja, jangan memberikan data pribadi apapun dan sebaiknya langsung mencari tahu informasi tentang perusahaan tersebut.
9. Perusahaan memberikan gaji yang sangat tinggi dengan beban pekerjaan yang tergolong rendah
Gaji yang sangat tinggi mungkin terlihat sangat menggiurkan. Namun, kamu harus berhati-hati jika ternyata ada iklan lowongan pekerjaan yang menjanjikan akan memberikan gaji besar dengan beban pekerjaan yang tergolong rendah. Karena tidak menutup kemungkinan ketika kamu melamar dan diterima bekerja, kamu malah di tipu dan harus mengeluarkan uang yang lebih besar.
10. Perusahaan menjanjikan bahwa kamu bisa kaya dalam waktu yang singkat
Jika kamu melihat iklan lowongan pekerjaan yang menyatakan bahwa kamu bisa cepat kaya dalam waktu yang sangat singkat (misalnya dalam durasi satu atau dua bulan) bisa dipastikan bahwa pekerjaan tersebut palsu. Karena sebagian besar perusahaan yang profesional tidak menjanjikan karyawannya untuk bisa menjadi kaya dalam waktu yang singkat.
Sebaliknya perusahaan yang profesional adalah perusahaan yang akan memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk bisa terus meningkatkan kemampuan dan karier.
Saat ini kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang tepat dan sesuai dengan minat memang tidak semudah yang dibayangkan. Namun, bukan berarti kamu harus langsung melamar pekerjaan tanpa memperhatikan terlebih dahulu keaslian lowongan pekerjaannya ya. Karena kalau kamu sampai salah melamar pekerjaan, alih-alih mendapatkan pekerjaan, kamu malah bisa rugi waktu dan uang.
Referensi
https://www.topresume.com/career-advice/job-scam-warning-signs
https://www.seattleu.edu/careerengagement/blog/blog-entries/12-warning-signs-to-spot-a-fake-job.html
https://www.indeed.com/career-advice/finding-a-job/how-to-know-if-a-job-is-a-scam