Content audit adalah proses menganalisis semua konten marketing atau pemasaran untuk memaksimalkan pemasaran suatu produk atau jasa. Beberapa konten marketing yang biasanya wajib dianalisis adalah artikel, foto, dan video. Proses audit ini biasanya perlu dilakukan untuk semua medium atau alat pemasaran, seperti website dan media sosial.
Pada dasarnya content audit berguna untuk membantu orang-orang yang bekerja di bidang kreatif (seperti social media specialist, penulis, dan desain grafis) agar bisa terus membuat konten yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal inilah yang secara tidak langsung bisa bermanfaat untuk meningkatkan jumlah pengunjung atau traffic yang ada di website, media sosial, atau medium pemasaran lainnya.
Manfaat Melakukan Content Audit
Selain bermanfaat untuk meningkatkan jumlah pengunjung atau traffic yang ada di medium pemasaran, pada dasarnya content audit memiliki beberapa manfaat yang sayang untuk dilewatkan, yaitu:
- Memudahkanmu dalam mengevaluasi dan meningkatkan kualitas konten
- Memaksimalkan strategi search engine optimization (SEO). Karena strategi SEO yang ditetapkan Google biasanya bisa berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu
- Membuat konten yangselalu relevan dengan kebutuhan pengguna
Tips Melakukan Content Audit
Melansir dari Portent, idealnya content audit dilakukan setiap 6 bulan sekali. Enam bulan umumnya merupakan waktu yang cukup untuk mengetahui apakah konten yang dibuat memiliki performa yang baik secara organik atau apakah konten yang ada perlu diperbarui. Beberapa tips melakukan content audit yang bisa kamu lakukan, yaitu:
1.Tentukan tujuan melakukan content audit
Hal pertama yang wajib kamu lakukan sebelum melakukan content audit adalah menentukan terlebih dahulu tujuan kamu ingin melakukan content audit . Misalnya saja, ingin memperbaharui konten yang sudah ada, meningkatkan jumlah pengunjung ke website, membuat konten yang sesuai dengan kebutuhan pembaca, mencari konten yang paling menarik untuk di promosikan di media sosial, atau menentukan halaman mana yang kualitas SEOnya perlu ditingkatkan.
2. Kumpulkan konten
Setelah kamu menentukan tujuan melakukan content audit, sekarang saatnya kamu mengumpulkan konten yang paling sesuai dengan kebutuhan. Beberapa konten yang biasanya perlu kamu kumpulkan adalah deskripsi produk, artikel, foto, dan semua konten yang ada di media sosial.
3. Kategorikan konten
Supaya proses analisis data bisa berjalan dengan lancar dan minim hambatan, setelah mengumpulkan data ada baiknya kamu mulai mengategorikan konten. Misalnya saja konten yang baru di buat, konten yang sudah sangat dibuat, konten yang paling banyak mendapatkan engagement, atau konten yang paling sedikit mendapatkan engagement.
Jangan lupa juga untuk menuliskan informasi lengkap tentang konten tersebut, misalnya siapa yang membuat konten, tanggal publikasi, serta link konten di Microsoft excel atau Google spread sheet. Hal ini bermanfaat untuk memudahkanmu untuk menemukan konten yang akan dianalisis.
4. Gunakan tools atau alat untuk menganalisis data
Untuk memudahkanmu dalam menganalisis data, ada beberapa tools atau alat yang bisa kamu gunakan, seperti SEM rush, Google analytics, atau Ahrefs. Supaya proses audit konten bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target yang ditentukan, jangan lupa untuk menganalisis data yang memang benar-benar sesuai dengan kebutuhan saja.
Misalnya saja jika kamu ingin menentukan konten mana yang paling cocok untuk di promosikan di media sosial, maka kamu bisa mencari konten dengan jumlah pembaca paling banyak saja. Sedangkan jika kamu ingin mengomptimalkan SEO pada konten, maka lihat konten yang memiliki peringkat kurang baik di Google, terlebih jika kamu ingin melakukan audit pada artikel SEO.
5. Analisis data
Bisa dibilang analisis data merupakan tahapan paling penting yang perlu kamu lakukan saat melakukan audit konten. Saat menganalisis data, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan dan perhatikan, yaitu:
- Analisis website dan media sosial kompetitor. Cari tahu konten apa yang dimiliki kompetitor, namun belum ada di website atau media sosial kamu.
- Konten apa yang mendapatkan paling sedikit di lihat pengguna? Setelah itu, analisis kekurangan konten tersebut.
- Jika kamu memiliki konten lama, apakah konten tersebut memiliki performa SEO yang baik? Hal ini bisa dilihat dari peringkat di Google dan jumlah orang yang melihat konten tersebut.
- Konten apa yang memiliki performa SEO baik di Google?Setelah itu, analisis kelebihan konten tersebut.
- Konten apa yang memiliki performa SEO kurang baik di Google? Setelah itu, analisis kekurangan konten tersebut.
- Konten apa yang paling banyak mendapatkan banyak view? Setelah itu, analisis kelebihan konten tersebut.
Namun, hal ini juga bisa berbeda bagi semua perusahaan. Karena hal ini biasanya didasarkan pada tujuan content audit masing-masing perusahaan.
6. Tentukan strategi untuk memperbaiki atau memperbarui konten
Setelah menganalisis data, hal yang perlu kamu lakukan adalah menentukan rencana perbaikan atau memperbarui konten. Hal ini juga biasanya dikenal dengan istilah action plan. Pada dasarnya action plan harus didasarkan pada tujuan dan kesimpulan yang telah di ambil dari hasil analisis data.
Beberapa action plan yang biasanya bisa kamu lakukan, yaitu:
- Memperbaiki konten yang sudah ada
- Membuat konten baru yang sesuai dengan kebutuhan pengguna
- Memperbaiki sistem website
- Membuat standar baru untuk konten yang akan mendatang
Selain itu, jangan lupa juga untuk membuat editorial plan atau rencana editorial untuk enam bulan ke depan. Editorial plan yang dibuat juga harus berdasarkan hasil content audit. Untuk hasil yang maksimal, setelah enam bulan jangan lupa juga untuk melakukan content audit.
Content audit mungkin terlihat rumit dan memerlukan proses panjang untuk diterapkan. Bahkan beberapa perusahaan memerlukan waktu hingga satu bulan untuk bisa melakukan content audit. Beberapa perusahaan juga biasanya memiliki tim khusus yang ditugaskan untuk melakukan content audit.
Namun, jangan ragu untuk menerapkan beberapa tips melakukan content audit seperti di atas ya. Karena bagaimanapun, content audit bisa membawa banyak manfaat untuk meningkatkan penjualan, meningkatkan jumlah pengunjung ke media sosial, dan meningkatkan engagement di media sosial.
Nah, kalau kamu ingin tahu cara membuat berbagai content yang menarik dan bermanfaat untuk meningkatkan penjualan suatu produk atau jasa, yuk ikut beberapa pelatihan membuat content di Pijar Mahir di link ini, pelatihan untuk membuat content.
Referensi
https://nealschaffer.com/content-audit-questions/
https://contentmarketinginstitute.com/2020/01/content-audit-questions/
https://blog.hubspot.com/marketing/company-content-audit
https://www.searchenginejournal.com/on-page-seo/content-audit-checklist/#close
https://www.walkersands.com/5-benefits-of-a-website-content-audit/