Tahukah kamu kalimat Call To Action merupakan salah satu komponen penting yang wajib ada dalam tulisan copy atau copywriting lho. Nah, kalau kamu ingin tahu lebih lanjut tentang cara membuat kalimat Call To Action, yuk simak informasinya di bawah ini.
Call to Action adalah kalimat undangan atau ajakan bagi pengguna untuk melakukan suatu aksi yang bisa bermanfaat untuk meningkatkan penjualan suatu produk atau jasa. Beberapa contoh kalimat Call To Action yang mungkin pernah kamu dengar, yaitu “Klik di sini untuk informasi lebih lanjut” atau “Beli sekarang”.
Dimana kalimat Call To Action biasanya ditemukan?
Kalimat Call To Action biasanya bisa kamu temukan dengan mudah di website, artikel, iklan di majalah, ataupun iklan di radio. Pada dasarnya kalimat Call To Action juga merupakan salah satu komponen penting dalam copywriting. Tanpa kalimat Call To Action, sebagus atau semenarik apapun copywriting yang kamu buat, tidak akan bisa menarik pelanggan untuk melakukan suatu aksi.
Karena di sisi lain, kalimat Call To Action bisa menjadi petunjuk untuk calon pengguna. Misalnya saja jika seorang pelanggan tertarik dengan iklan yang kamu tawarkan, maka hal selanjutnya yang akan dilakukan calon pelanggan adalah membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan. Dalam hal inilah kalimat Call To Action dapat menjadi petunjuk bagi pelanggan untuk melakukan aksinya tersebut.
Cara membuat kalimat Call To Action
Setelah mengetahui betapa pentingnya kalimat Call To Action. Yuk sekarang cari tahu cara membuat kalimat Call To Action di bawah ini:
1. Tunjukkan keunggulan dari produk atau jasa yang kamu tawarkan
Calon pengguna ingin tahu apa keuntungan menggunakan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Jika tidak, mereka akan pergi secepat mereka datang. Oleh karena itu jangan lupa untuk menunjukkan keunggulan utama yang kamu miliki. Jika produk yang kamu miliki ternyata memiliki beberapa keunggulan, pilih satu atau dua saja keunggulan utama yang ingin ditunjukkan.
2. Tunjukkan keunggulan yang kompetitif, menarik, dan berbeda dari yang dimiliki kompetitor
Ingat lagi prinsip “Sedikit berbeda jauh lebih baik, daripada sedikit lebih baik. Dalam membuat kalimat Call to Action, prinsip inilah yang wajib kamu terapkan. Karena hal ini bisa membuat produk atau jasa yang kamu tawarkan terlihat jauh lebih menarik menarik dan berkesan dibandingkan kompetitor.
Misalnya saja jika produk yang kamu buat adalah makanan untuk orang yang diet dan keunggulan produk yang kamu miliki adalah perlengkapan yang digunakan untuk membungkus makanan ramah lingkungan. Maka kamu bisa bisa membuat kalimat Call to Action yang berhubungan dengan pembungkus makanan ramah lingkungan.
3. Lampirkan bukti, testimonial, atau ulasan yang baik
Produk atau jasa yang kamu buat memiliki testimoni atau ulasan hebat yang terlihat menonjol dan menarik? Kalau iya, gunakan testimoni sebagai kalimat Call to Action.
Karena testimoni adalah cara yang bagus untuk membangun kepercayaan dan menyampaikan manfaat inti produk atau jasa kepada calon pengguna secara bersamaan.
4. Bangkitkan rasa keingintahuan calon pengguna atau pembeli
Membangkitkan rasa ingin tahu dalam Call to Action yang kamu buat dapat meningkatkan kemungkinan produk yang kamu buat tampak lebih menarik dan membuat calon pelanggan penasaran.
Beberapa kata yang bisa kamu gunakan untuk membangkitkan rasa keingintahuan calon pelanggan adalah "Psst" atau "Kejutan". Karena kata ini akan membuat produk atau jasa yang kamu miliki terlihat lebih eksklusif.
5. Ciptakan Call to Action yang terkesan penting
Menyiratkan bahwa penawaran hanya tersedia untuk waktu yang terbatas atau untuk sejumlah calon pelanggan adalah cara lain untuk menciptakan eksklusivitas saat menulis Call to Action. Contohnya kamu bisa membuat kata “Hanya untuk 10 orang” atau “Penawaran terbatas”.
6. Jangan membuat Call to Action yang berlebihan
Salah satu tren yang paling mengkhawatirkan baru-baru ini adalah membuat klaim berlebihan untuk menarik perhatian. Dalam dunia pemasaran, headline dan Call to Action seperti itu sering disebut sebagai clickbaits.
Clickbaits akan menodai kemampuan untuk membangun kepercayaan dengan calon pelanggan dan merusak hubungan baik kamu dengan calon pelanggan untuk waktu yang lama. Jadi jangan gunakan clickbait yang buruk hanya untuk mendapatkan perhatian calon pengguna untuk sementara.
Misalnya, kamu harus mengatakan sesuatu seperti “kursus pemasaran digital gratis” hanya jika kamu yakin bahwa pengguna akan benar-benar diarahkan ke kursus pemasaran digital gratis.
7. Gunakan teknik Fears Of Missing Out (Takut Ketinggalan)
Mempraktekkan tulisan Call to Action menciptakan rasa takut ketinggalan, atau dikenal sebagai Fears of Missing Out (FOMO) merupakan hal yang wajib dilakukan oleh seorang copywriter. Karena sudah menjadi sifat manusia untuk tidak ingin kehilangan kesempatan yang ditawarkan orang lain dan kemungkinan tidak akan datang lagi.
Nah itu tadi beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat kalimat Call To Action.
Yuk belajar lebih jauh tentang tentang copywriting
Kalau kamu ingin belajar lebih jauh tentang manajemen produk, yuk ikut kelas “.Menulis Copywriting Iklan bagi Spesialis Periklanan”. Karena di kelas ini kamu akan belajar tentang dasar copywriting dan pengumpulan market insight, menguasai teknik penulisan copy atau naskah, dan merancang kampanye iklan untuk brand.
Selain itu, di pelatihan ini, kamu akan diajarkan langsung oleh para ahli, yaitu Angel Roberty yang telah menangani berbagai brand di advertising agency multinasional yaitu Lowe Indonesia, Dentsu Indonesia dan Leo Burnett, Ari Koeswardini selaku salah satu Creative Lead di Tokopedia, dan Singgih Nugroho selaku Brand Creative Design Lead di Traveloka.
Menariknya lagi, pelatihan ini memiliki metode pembelajaran materi dari video. Jadi, kamu bisa menentukan sendiri kapan waktu yang tepat untuk melakukan pelatihan.
Referensi
https://adespresso.com/blog/call-to-action-examples/
https://www.thebalancesmb.com/call-to-action-1794380