Kamu ingin memulai profesi sebagai content writer? Kalau iya, yuk simak dulu deskripsi, ruang lingkup kerja, dan tips menjadi content writer di bawah ini.
Content writer adalah seorang penulis profesional yang bertugas untuk memproduksi berbagai artikel yang berisi tentang informasi untuk banyak orang. Profesi ini juga dinilai sebagai salah satu profesi yang akan sangat sulit digantikan oleh robot, karena profesi content writer membutuhkan kemampuan berpikir kreatif dan kritis.
Hal inilah yang membuat content writer diyakini masih menjadi salah satu profesi yang akan terus dibutuhkan minimal hingga 5 tahun ke depan.
Apa saja ruang lingkup kerja content writer?
Content writer bisa dibilang merupakan salah satu profesi yang ruang lingkupnya sangat luas dan besar. Karena seorang content writer tidak hanya bisa bekerja di media cetak, media online, atau televisi saja lho.
Saat ini seorang content writer bisa bekerja di website kesehatan, platform penyedia pelatihan untuk tenaga kerja, konsultan keuangan, lembaga penelitian ilmu pengetahuan, konsultan keuangan, dan bahkan firma hukum. Karena content writer dinilai bisa memberikan informasi yang rumit untuk orang awam dengan gaya bahasa yang sesederhana mungkin.
Misalnya saja di website kesehatan, seorang content writer harus bisa menyampaikan informasi tentang kesehatan yang sesederhana mungkin sehingga bisa berguna untuk orang banyak. Padahal referensi untuk menulis artikel yang digunakan di website kesehatan adalah jurnal kedokteran yang memiliki banyak istilah rumit dan tidak umum.
Saat ini beberapa perusahaan juga menjadikan content writer sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan produk atau jasa, sehingga bisa meningkatkan produk atau jasa. Caranya dengan menulis artikel yang SEO Friendly sehingga bisa masuk halaman pertama Google. Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut tentang cara artikel yang SEO Friendly, silakan klik cara membuat artikel SEO.
Kemampuan yang harus dimiliki seorang content writer
Setiap profesi pasti memerlukan kemampuannya masing-masing, termasuk content writer. Untuk menjadi content writer, kamu diharuskan memiliki beberapa kemampuan di bawah ini:
- Kemampuan berpikir kreatif
- Kemampuan menganalisa berbagai referensi
- Kemampuan berpikir kritis
5 Cara menjadi content writer
Pada dasarnya untuk menjadi content writer, kamu gak harus kuliah di jurusan jurnalistik atau sastra kok. Karena apapun jurusan kuliahmu, kamu bisa menjadi seorang content writer asalkan mau banyak berlatih dan belajar hal baru. Saat ini banyak juga seseorang yang berprofesi sebagai content writer namun memiliki jurusan kuliah dari bidang ilmu pengetahuan alam, seperti matematika, teknik, biologi, dan kimia.
Nah, untuk kamu yang ingin mulai profesi sebagai content writer, yuk simak beberapa cara menjadi content writer di bawah ini:
1. Rajin nulis buku harian
Jika kamu merasa bahwa menulis buku harian hanya bisa dilakukan oleh anak-anak atau remaja, kamu salah besar. Karena selain bermanfaat untuk menghilangkan stres dan jenuh saat bekerja, menulis buku harian juga bisa bermanfaat untuk melatih diri sendiri menjadi content writer yang baik lho.
Jadi, yuk mulai sekarang biasakan diri untuk menulis buku harian. Mulai tulis buku harianmu mengenai hal-hal yang sedang kamu alami, misalnya saat kamu berhasil melewati kemacetan di jalan selama dua jam, atau kamu juga bisa menulis tentang kisah persahabatanmu yang sudah menginjak tahun ke 10.
2. Buat blog
Jika saat menulis buku harian kamu hanya menuliskan cerita untuk diri sendiri. Sekarang saatnya kamu mulai membuat blog dan buat cerita yang ingin disampaikan kepada orang lain. Di blog kamu bisa berbagi cerita menarik atau tips-tips yang dinilai bisa berguna untuk banyak orang. Misalnya saja tips menghilangkan stres saat kerja atau tips membersihkan kamar dengan mudah. Selain itu, kamu juga bisa menulis tentang review drama korea yang baru saja kamu tonton.
Saat menulis kamu tidak perlu takut salah karena tidak menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang benar. Tuliskan saja semua yang ingin kamu sampaikan, sama halnya seperti kamu menyampaikan cerita kepada orang lain secara langsung. Meskipun terlihat sederhana, menulis di blog bisa menjadi salah satu cara menjadi content writer yang ampuh.
3. Rutin baca buku
Buku adalah jendela dunia. Kalimat tersebut cocok banget diterapkan saat kamu ingin menjadi content writer. Karena dengan membaca buku pikiranmu akan semakin terbuka dan kamu bisa mendapatkan banyak ilmu yang bisa diterapkan untuk mulai menulis artikel.
Buku yang kamu baca juga gak harus selalu buku tentang teori untuk menjadi content writer kok. Karena membaca buku novel, biografi seorang tokoh, atau buku psikologi sekalipun sudah cukup untuk melatih kemampuan untuk menjadi seorang content writer.
Hal ini karena saat membaca buku, kamu secara tidak sengaja akan belajar cara merangkai kata dan kalimat dengan cara yang baik dan benar. Semakin banyak buku yang kamu baca maka akan semakin banyak pula referensi kamu dalam menulis artikel.
4. Baca artikel setiap hari
Kamu sibuk dan gak punya waktu untuk membaca buku setiap hari? Gak usah khawatir, karena kamu bisa melatih kemampuan menulis dengan membaca artikel di internet setiap hari. Karena sama halnya seperti membaca buku, membaca artikel akan membuatmu akan belajar cara merangkai kata dan kalimat dengan cara yang baik dan benar.
5. Ikut pelatihan
Tidak bisa dipungkiri memang salah satu cara paling efektif untuk menjadi seorang content writer adalah dengan mengikuti berbagai pelatihan. Karena selain menambah ilmu, mengikuti pelatihan juga bermanfaat untuk membuatmu mendapatkan sertifikat. Sertifikat ini bisa kamu cantumkan di CV sehingga bisa menjadi nilai tambah untukmu di mata HRD, terlebih jika jurusan kuliah kamu bukan jurnalistik atau sastra.
Menjadi content writer ternyata tidak sesulit yang dibayangkan ya. Karena hal paling penting yang perlu kamu lakukan untuk menjadi content writer adalah terus berlatih menulis artikel. Jangan ragu juga kalau jurusan kuliah kamu bukan jurnalistik karena jika mau berlatih, maka keinginan untuk menjadi seorang content writer bisa dengan lebih mudah tercapai.