Kamu ingin lulus probation atau masa percobaan di kantor dengan cara yang mudah dan tanpa membuatmu stres? Kalau iya, yuk simak tips lulus probation di bawah ini.
Setiap karyawan baru di suatu perusahaan biasanya harus melalui probation atau masa percobaan sebelum akhirnya diangkat menjadi karyawan tetap atau diperpanjang kontraknya. Durasi probation untuk setiap perusahaan juga berbeda-beda, biasanya sekitar satu bulan-tiga bulan. Namun, umumnya masa probation berlangsung selama tiga bulan.
Kenapa Masa Probation Penting?
Sebelum membahas lebih jauh tentang tips agar kamu bisa lulus probation, ada baiknya kamu mengetahui dulu kenapa sih masa probation itu penting untuk karyawan, yaitu:
- Menjadi momen beradaptasi dengan perusahaan, agar karyawan bisa bekerja dengan lebih baik kedepannya.
- Mendapatkan kesempatan belajar banyak hal sebanyak-sebanyaknya, karena beberapa perusahaan biasanya memberikan berbagai pelatihan di masa probation untuk meningkatkan kemampuan karyawan
- Karyawan memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan yang sesungguhnya. Agar perusahaan benar-benar yakin bahwa kamu memang pantas diterima bekerja.
Untuk HRD masa probation bisa menjadi masa perpanjangan seleksi karyawan. Karena di masa probation ini, HRD akan menilai apakah karyawan yang baru direkrut benar-benar layak diterima bekerja. Saat masa probation biasanya ada beberapa hal yang akan dinilai HRD dan atasan, yaitu kemampuan mengerjakan tugas utama, komunikasi, kehadiran, dan sikap.
Ragam Tips Lulus Probation
Untuk karyawan baru, masa probation bisa menjadi masa-masa yang menegangkan sekaligus menakutkan. Karena ada selama masa probation, masih ada kemungkinan karyawan harus keluar dan mencari pekerjaan baru kembali. Padahal pada dasarnya untuk bisa lulus probation kamu hanya perlu bekerja dan bersikap dengan sebaik mungkin. Selain itu, kamu juga bisa melakukan beberapa tips di bawah ini agar bisa lulus probation dengan mudah:
1. Kerja sebaik mungkin
Hal pertama yang wajib kamu lakukan adalah bekerja sebaik mungkin. Keluarkan semua ilmu dan kemampuan yang kamu miliki ketika kuliah dan selama bekerja di tempat lain. Selain itu, usahakan juga untuk tidak melakukan kesalahan sekecil apapun. Karena seperti yang telah disebutkan di atas, salah satu hal yang akan dinilai oleh HRD dan atasan adalah kemampuan mengerjakan tugas utama.
2. Selalu capai target
Semua karyawan biasanya memiliki target atau key performance indicator (KPI) yang harus dipenuhi setiap bulannya. Saat masa probation usahakan untuk selalu mencapai target yang telah ditentukan tanpa kurang sedikitpun, karena hal ini juga akan menjadi salah satu kunci kelulusan masa probation, terlebih jika kamu bekerja di bidang yang melihat angka sebagai salah satu indikator keberhasilan (misalnya sales atau marketing). Selain itu, bila perlu kamu juga bisa berusaha untuk selalu melampaui target yang telah ditentukan setiap bulannya.
3. Kerjakan semua hal yang diperintahkan
Di masa probation ada kalanya atasan ingin melihat kinerja karyawan dengan memberikan tugas yang mungkin cukup asing atau belum terbiasa dikerjakan karyawan. Jika kamu mendapatkan tugas ini, langsung terima pekerjaan tersebut meskipun awalnya kamu mungkin belum sepenuhnya paham. Karena kamu bisa belajar terlebih dahulu mengenai tugas yang diberikan, sehingga nantinya bisa mengerjakannya sebaik mungkin.
Mengerjakan hal baru yang pernah dikerjakan sebelumnya bisa menjadi nilai plus untuk kamu di mata HRD dan atasan, terlebih jika kamu berhasil mengerjakan tugas tersebut dengan sebaik mungkin. Karena hal ini menunjukkan bahwa kamu memiliki sikap yang selalu ingin belajar dan tidak mudah menyerah mengerjakan suatu hal baru.
BACA JUGA: Ingin Menjadi Edugame Developer? Simak Dulu 4 Tipsnya
4. Usahakan untuk tidak jarang masuk kerja
Beberapa perusahaan mungkin memberikan kelonggaran pada karyawan untuk bisa mengambil cuti di masa probation. Namun, alangkah baiknya kamu tidak jarang masuk kerja. Karena jarang kerja di masa probation bisa menunjukkan citra yang buruk untuk perusahaan dan menunjukkan seolah-olah bahwa kamu tidak niat kerja. Jika kamu ternyata sedang sakit atau tidak enak badan, minta izin untuk bekerja dari rumah kepada atasan dan HRD.
5. Jangan ragu bertanya
Saat baru menjadi karyawan baru, kamu mungkin masih belum mengerti banyak hal tentang perusahaan, dari mulai pekerjaan inti dan kebiasaan yang ada di kantor. Di masa probation ini saat yang paling tepat untuk kamu untuk mengetahui hal tersebut, jadi jangan pernah ragu untuk bertanya kepada atasan langsung atau HRD.
Bertanya mengenai hal yang belum dimengerti juga bisa menunjukkan citra yang baik untuk HRD dan atasan, bahwa kamu ingin bisa beradaptasi dengan baik dan ingin bekerja lama di perusahaan.
BACA JUGA: 8 Cara Menerapkan Work Life Balance dengan Baik
6. Perbanyak teman
Kemampuan berkomunikasi yang baik merupakan salah satu hal utama yang juga akan dinilai oleh atasan dan HRD untuk menentukan lulus atau tidaknya probation seorang karyawan. Oleh karena itu, di masa-masa probation ini tidak ada salahnya jika kamu memperbanyak teman dengan berkomunikasi dengan rekan kerja yang tidak hanya satu divisi dengan dirimu saja. Karena hal ini bisa menunjukkan bahwa kamu benar-benar ingin berbaur dengan perusahaan.
Saat kerja dari rumah di masa pandemi COVID-19 ini, kamu bisa memperluas pergaulan dengan mengobrol bersama teman saat rapat online melalui Zoom atau Google Hangout.
Masa probation mungkin bisa menjadi masa-masa yang menegangkan untuk setiap karyawan baru. Namun, pada dasarnya jika kamu telah bekerja dengan sebaik mungkin dan memberikan semua kemampuan yang kamu miliki, kamu gak perlu takut untuk tidak lulus probation. Oleh karena itu, jangan lupa juga untuk melakukan beberapa hal di atas agar kamu bisa lulus probation dengan mudah.
Di masa probation kamu sebagai karyawan juga memiliki kesempatan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan perusahaan lho. Hal ini bisa kamu lakukan jika ternyata selama masa probation kamu tidak merasa cocok dengan budaya kerja perusahaan atau justru kamu mendapatkan kesempatan lain yang lebih baik.
Jadi, ada kalanya masa probation tidak hanya menegangkan untuk karyawan saja, tapi juga untuk HRD dan atasan di perusahaan.
Referensi
https://www.mindtools.com/pages/article/pass-probationary-period.htm
https://www.office-angels.com/jobseekers/advice-for-jobseekers/passing-probation