Saat mendengar istilah saham, hal yang muncul di kepala pertama kali tak hanya soal keuntungan nilai uang yang bisa didapatkan, tetapi juga risiko kerugian yang mungkin terjadi. Well, di dalam dunia investasi, saham menjadi salah satu instrumen investasi yang cukup menggiurkan bagi pemula. Sebab, saham menawarkan potensi keuntungan dengan persentase yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.
Baca juga: Apa Itu Investasi Reksadana? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Tak boleh sembarangan bermain saham, sebaiknya yakinkan diri sendiri apakah saham bisa menjadi instrumen investasi yang tepat untuk kamu pilih saat ini. Sebab, untuk dapat bermain saham bagi pemula juga membutuhkan komitmen yang kuat dan juga pengetahuan yang cukup. Hal ini dikarenakan saham biasanya dijadikan sebagai sarana investasi jangka panjang.
Tips belajar saham pemula yang perlu diketahui
Nah, agar kamu tetap bijak dan tidak gegabah, berikut ini tips belajar saham pemula yang perlu diketahui.
1. Mempelajari ilmu dasar soal saham
Sebab, dalam dunia saham kamu akan banyak menemukan istilah-istilah teknis yang cukup membingungkan pada awalnya. Saat memulai, pahami dulu arti kata saham. Secara umum, saham diartikan sebagai sebuah tanda penyertaan modal dari seseorang atau pihak lainnya yang meliputi badan usaha.
Nah, saat memulai main saham pemula secara teratur, kamu juga akan menemukan istilah RUPS yang merupakan singkatan dari Rapat Umum Pemegang Saham. Fungsi RUPS adalah untuk menampung aspirasi para pemegang saham dalam menentukan kebijakan yang tepat yang memengaruhi perkembangan dari suatu badan usaha. Istilah lain yang mungkin kamu temukan adalah emiten serta dividen yang perlu dipahami secara mendalam.
2. Memilih perusahaan sekuritas dengan biaya rendah
Selanjutnya, pilihlah perusahaan sekuritas dengan biaya yang murah dan memungkinkan kamu untuk dapat berinvestasi dengan modal minim. Perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang berperan sebagai perantara dalam transaksi jual beli saham, reksadana, dan instrumen perdagangan efek pasar modal.
3. Mempelajari analisis saham
Libatkan broker atau seseorang dengan ilmu dan pengalaman yang sangat baik soal investasi saham. Meski melibatkan broker mengeluarkan biaya yang cukup mahal, namun pengetahuan terhadap analisis saham dapat mempermudah kamu dalam memilih saham mana yang perlu dimiliki sekaligus meningkatkan kemampuanmu dalam membaca portofolio dari setiap perusahaan dengan saham yang diincar.
4. Tentukan target investasi
Menentukan target investasi saham juga sangat penting untuk dilakukan, misalnya besaran keuntungan yang harus didapatkan dalam kurun waktu tertentu dan tahu keuntungan tersebut akan digunakan untuk apa. Dengan begini, kamu bisa lebih semangat untuk berinvestasi, deh!
5. Gunakan strategi saat main saham
Selain bertanya pada broker atau teman yang sudah berpengalaman, kamu juga bisa membuat strategi bermain saham dengan mencari informasinya dari internet. Strategi ini berupa waktu terbaik untuk membeli dan menjual saham, serta bisa menentukan stop-loss, yaitu batasan besaran kerugian untuk kemudian menjual aset saham saat harganya turun.
6. Main saham secara konsisten
Bermain saham dengan modal minim bukanlah masalah selama kamu bisa melakukannya dengan konsisten. Konsisten dalam hal ini adalah tetap melakukan analisis data dan penerapan strategi yang tepat untuk mendapatkan keuntungan yang memuaskan.
7. Hindari utang
Sebagai pemula, hindari berutang untuk dapat bermain saham. Sebab, alih-alih bermain saham untuk meningkatkan kekuatan finansial jangka panjang, yang ada justru kamu akan rugi karena investasi reksadana yang sifatnya fluktuatif alias tidak pasti selalu mendapatkan untung.
8. Membeli saham saat harga turun
Tujuannya adalah untuk menjaga kondisi finansial tetap stabil. Selain itu, saham yang kamu beli saat turun juga memiliki potensi peningkatan nilai di waktu yang akan datang.
9. Mengenali saham LQ45 dan IDX30
Saham LQ45 dan IDX30 mengacu pada indeks saham yang tersedia dan dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), terdiri dari berbagai jenis saham dengan tingkat likuiditas tinggi serta kapitalisasi pasar besar, serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik. Memiliki saham dengan tingkat likuiditas tinggi, kamu akan memiliki kesempatan untuk dapat menjual saham dengan cepat.
10. Memilih saham yang tepat
Mengingat bahwa kamu merupakan pemula dan bermodal minim, sebaiknya bijaklah dalam memilih saham yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam dunia investasi saham, harga yang tertera pada setiap emiten saham adalah harga per lembar. Saat main saham di Indonesia, kamu harus membeli minimal 1 lot atau 100 lembar saham. Artinya, kamu harus mengalikan 100 untuk setiap harga per lembar saham.
Untuk memiliki saham dengan lot yang banyak, pastikan untuk dapat memperhitungkan dengan baik antara modal yang kamu miliki dengan harga emiten saham yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Setelah membaca beberapa tips belajar saham pemula di atas, kamu tertarik untuk memulainya? Sebelum berinvestasi saham ada baiknya kamu mengikuti pelatihan dasar untuk lebih memahami profil risiko yang ada. Kamu bisa langsung belajar saham pemula di Pijar Mahir. Pijar Mahir akan membantumu memahami seluk beluk investasi saham dengan mudah.