Frozen food atau makanan beku merupakan makanan yang diawetkan dengan cara dibekukan dengan tujuan menghambat pertumbuhan sebagian besar spesies bakteri. Saat ini makanan beku menjadi salah satu jenis makanan yang sedang banyak digemari. Hal ini karena frozen food relatif mudah disajikan dan memiliki rasa yang enak.
Saat ini bisnis makanan frozen food atau makanan beku merupakan salah satu bisnis yang cukup menjanjikan, karena frozen food sedang banyak dicari oleh pelanggan. Untuk kamu yang ingin mulai membangun bisnis frozen food, simak dulu yuk tips membangun usaha frozen food di bawah ini.
Tips membangun usaha frozen food
Untuk membangun bisnis frozen food kamu bisa membuat makanan sendiri atau membeli dari produsen dan menjualnya kembali. Apapun cara yang kamu pilih, pada dasarnya membangun bisnis frozen food sama-sama memerlukan persiapan yang sangat matang.
1. Buat rencana anggaran
Saat memulai bisnis frozen food kamu gak harus selalu perlu
modal yang besar kok. Bahkan saat ini banyak pengusaha frozen food yang sukses membangun usaha kuliner dengan modal kurang dari lima juta rupiah.
Hal yang paling penting adalah tentukan dengan matang modal yang akan digunakan.. Kamu juga mulai bisa menentukan modal yang ada untuk dibagi sesuai kebutuhan, misalnya untuk biaya produksi, operasional, dan pemasaran.
2. Tentukan jenis makanan yang akan dijual
Menentukan jenis makanan yang ingin dijual adalah hal kedua yang perlu kamu pikirkan matang-matang. Misalnya kamu ingin menjual makanan manis atau makanan yang bisa dikonsumsi dengan nasi.
Saat menentukan jenis makanan sebaiknya pilihlah makanan yang juga kamu sukai. Karena biasanya usaha yang dimulai dengan rasa suka bisa lebih berhasil. Hal ini karena secara tidak langsung kamu akan menjalankan usaha dengan sepenuh hati dan tidak mudah menyerah.
Meskipun kadang ada kalanya kamu mengalami kegagalan dalam menjalankan usaha. Misalnya jika makanan yang kamu jual tidak selalu laku di pasaran. Selain itu, bila perlu kamu bisa melakukan riset mengenai makanan yang sedang banyak dicari orang. Misalnya saja beberapa makanan yang sempat menjadi trend dan banyak digemari, yaitu sate taichan, serba mentai, dan es kepal milo.
3. Tentukan target pasar
Setelah menentukan jenis makanan yang akan dijual, kamu wajib menentukan target pasar, misalnya anak-anak, remaja, orang dewasa, atau orang tua. Kalau kamu sudah menentukan target pasar, pastikan kamu memahami apa yang mereka beli, mengapa mereka membeli, dari mana mereka membeli, dan apa yang membuat mereka tertarik.
Hal ini akan memudahkanmu untuk menentukan rasa makanan, serta cara pengemasan dan pemasaran produk. Setelah menentukan target pasar, kamu juga bisa survei makanan yang akan menjadi kompetitor, seperti Java sea, golden farm, just fry, atau cedea.
4. Tentukan ciri khas dari usaha yang akan dijalankan
Untuk bisa ‘menonjol’ dan tidak kalah bersaing dengan bisnis lainnya, kamu wajib memiliki ciri khas atau yang juga dikenal dengan istilah Unique Selling Point (USP), tanpa ada ciri khas usahamu kemungkinan akan kalah dengan kompetitor.
Misalnya, jika kamu ingin memiliki bisnis frozen food makanan manis dan target pasar kamu adalah anak muda, coba buat bakpao yang dengan berbagai rasa sedang digemari anak muda. Selain itu, kamu bisa menentukan kelebihan frozen food dibandingkan dengan kompetitor. Contohnya kamu bisa membuat kemasan yang unik dan ramah lingkungan.
5. Siapkan alat-alat yang akan digunakan
Melansir dari legit small business, menyiapkan alat-alat yang lengkap untuk menyimpan frozen food juga tidak boleh terlewatkan. Beberapa barang-barang yang biasanya diperlukan untuk membangun usaha frozen food, yaitu:
· Lemari es
Lemari es merupakan peralatan utama yang kamu butuhkan untuk menjaga barang-barang tetap beku. Idealnya kamu bisa membeli lemari es baru untuk membangun usaha kuliner, namun tidak ada salahnya juga jika kamu membeli freezer yang bekas.
Hal paling penting yang perlu kamu lakukan adalah memastikan bahwa lemari es atau freezer yang akan digunakan bisa berfungsi dengan baik dan tidak memiliki kerusakan sama sekali. Gak mau kan baru sebentar digunakan, lemari es yang kamu pakai malah rusak dan harus diganti dengan yang baru.
· Timbangan
Frozen food biasanya dijual dalam jumlah kiloan. Oleh karena itu, kamu memerlukan timbangan yang dapat digunakan untuk mengukur berat barang yang dibeli pelanggan.
· Genset
Genset juga merupakan salah satu barang yang tidak boleh terlewatkan untuk dimiliki. Karena genset akan sangat bermanfaat jika listrik padam. Ketika listrik padam kamu memerlukan genset untuk memastikan lemari es tetap berfungsi dan makanan tidak rusak.
· Peralatan lain
Beberapa peralatan lain yang mungkin kamu perlukan untuk membangun bisnis frozen food adalah meja, papan, gunting dan pisau. Karena peralatan ini bisa bermanfaat untuk memudahkanmu melayani pelanggan.
Membangun bisnis frozen food memang tidak semudah yang dibayangkan.
Namun, tidak ada salahnya jika kamu mulai menerapkan beberapa tips di atas untuk membangun bisnis frozen food. Karena seperti yang telah disebutkan di atas, bisnis frozen food merupakan usaha yang cukup menjanjikan dan bisa mendatangkan banyak pelanggan.
Yuk ikut pelatihan “Membuat Aneka Makanan Beku (Frozen Food) Bagi Juru Masak”
Kalau kamu ingin membangun bisnis frozen food dengan cara membuat makanannya sendiri, kamu wajib ikut pelatihan Membuat Aneka Makanan Beku (Frozen Food) Bagi Juru Masak. Karena dengan mengikuti pelatihan Membuat Aneka Makanan Beku (frozen food) Bagi Juru Masak” kamu akan belajar teori dasar makanan beku (frozen food).
Selain itu, dengan mengikuti pelatihan ini kamu juga akan memiliki kemampuan mengidentifikasi bahan dan peralatan yang diperlukan untuk mengidentifikasi, menggunakan dan menjelaskan langkah2 pembuatan frozen food.
Saat mengikuti pelatihan ini kamu juga akan diajarkan oleh chef profesional, yaitu Erick A.Riadh. Erick A.Riadh memulai karier 1987 di dunia kuliner sebagai pastry cook di hotel kemang Jakarta dan merupakan Lulusan Universitas sahid 1988 jurusan food production. Saat ini Erick A.Riadh juga menjadi pengajar di Universitas Sahid dan beberapa LPK.
Menariknya lagi, pelatihan ini memiliki metode pembelajaran materi dari video. Jadi, kamu bisa menentukan sendiri kapan waktu yang tepat untuk mengikuti pelatihan. Yuk, daftar pelatihannya sekarang juga.