Melatih Keterampilan Negosiasi untuk Bagian Pengadaan Pasca Covid-19

Pandemi Covid-19 banyak mengubah tatanan sosial dan bisnis. Perusahaan menghadapi dilema untuk mampu bertahan di tengah menurunnya aktifitas bisnis,  bahkan terpaksa berhenti beroperasi dan harus merumahkan karyawannya.

Selain itu, perusahaan juga menghadapi tantangan bagaimana memenuhi kewajibannya kepada mitra bisnis (vendor, bank, instansi pajak atau kepada customer). Khususnya para Professional Procurement yang berperan menjaga keberlangsungan supply material, alat kerja dan kebutuhan operasional lainnya, secara langsung menghadapi ‘porak poranda’nya dari aliran supply chain, dimana terjadi kelangkaan supply material karena banyak perusahaan tidak beroperasi lagi, sementara produk tidak terserap di pasar dan pemasukan hampir tidak ada? 

Bagaimana perusahaan menyikapi hal ini? Perusahaan harus melakukan banyak perubahan baik dalam beroperasi maupun dalam bekerjasama dengan mitra bisnis. Bagi Professional Procurement yang memegang kendali hampir 80% uang di perusahaan untuk pengadaan, memegang peranan kunci untuk merenegosiasikan kembali model kerjasamanya dengan mitra bisnis demi terjaganya keberlangsungan usaha kedua belah pihak (‘mutual survival’), baik antara Buyer maupun Seller. 

Bagaimana agar negosiasi pasca krisis Covid-19 ini berhasil? Hal-hal apa yang perlu dipersiapkan oleh para Professional Procurement? Temukan jawabannya di pelatihan Negotiation Skills for Professional Procurement in the post Covid-19.